Selasa, 22 Februari 2022

Manusia Purba Eropa

Salma Apriliani Hayuko
X IPS 2


    Manusia purba merupakan manusia yang hidup di zaman Praaksara atau yang sering disebut sebagai zaman nirleka, yaitu zaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Kini manusia purba yang hidup jutaan tahun lalu sudah tiada dan tubuhnya sudah berubah menjadi fosil. Fosil-fosil yang ditemukan tersebut akan digunakan sebagai salah satu sumber atau bukti fisik sejarah dan bahan untuk penelitian para ahli. Setiap kawasan pasti memiliki jenis-jenis manusia purba nya tersendiri, begitupun dengan Eropa. Manusia purba Eropa terbagi ke dalam 3 jenis.

    Manusia purba paling terkenal yang ditemukan di Kota Heidelberg, Jerman oleh Dr. Schoetensack yaitu Homo Heidelbergensis. Yang hidup sekitar 600 ribu-400 ribu tahun yang lalu. Manusia purba ini memiliki volume otak yang hampir sama dengan manusia modern yang rata-rata bervolume 1.350 cc, dan ia memiliki volume 1.100-1.400 cc. Tinggi nya mencapai 180 cm. Namun, menurut Lee Berger tinggi manusia purba ini mencapai 210 cm, sehingga sering menyebut nya "manusia raksasa". Uniknya, Homo Heidelbergensis sudah mengenal sedikit bahasa walaupun masih cukup sederhana. 
Yang kedua, ada manusia purba yang pertama kali ditemukan di Sungai Neander, Dusseldorf, Jerman bernama Homo Neanderthalensis. Ditemukan oleh Prof Sollas dan diperkirakan hidup sekitar 125 ribu-25 ribu tahun yang lalu. Dalam penelitian Homo Neanderthalensis selain ditemukan alat-alat batu dan tulang ditemukan juga bekas-bekas api, hal ini menunjukan bahwa Homo Neanderthalensis hidup di daerah dingin. Ukuran otak Homo Neanderthalensis tidak berbeda jauh dengan Homo Heidelbergensis yaitu 1.400 cc-1.500 cc. Tinggi nya sama dengan tinggi rata-rata manusia modern. Manusia purba jenis ini mempunyai kerangka tulang lebih kukuh dari manusia modern. Ada fakta yang menjelaskan bahwa Homo Neanderthalensis rata-rata hanya bertahan hidup kurang dari usia 20 tahun, hal ini disebabkan karena daya tahan tubuh mereka yang tidak kuat menahan dingin nya udara di Eropa walaupun mereka sudah membangun rumah kayu. Homo Neanderthalensis juga sudah mengenal sistem kepercayaan pada saat itu, dibuktikan dengan ada nya penemuan peralatan kubur.
Dan yang terakhir, ada manusia purba yang datang dari Prancis Selatan ditemukan oleh Edouard Larter sekitar 30.000 tahun lalu bernama Homo cro Magnon. Ia hidup pada zaman akhir glasial. Homo cra Magnon memiliki ciri fisik diantara nya; dahi vertikal, muka datar, dagu tampak nyata, dan memiliki tinggi badan rata-rata 165 cm. Ciri lain dari Homo cro Magnon adalah dahi vertikal, muka datar, dan dagu tampak nyata. Para ahli mengakatakan bahwa Homo cro Magnon termasuk ras berasal dari Afrika Kuno karena ia memiliki volume otak yang cukup besar yaitu 1.400 cc. Menariknya dari Homo cro Magnon adalah mereka telah mahir dalam membuat lukisan dan mampu membuat alat-alat dari batu yang indah. Menurut para ahli, ini adalah salah satu manusia purba yang sudah hidup aman dan nyaman. Dan diyakini sebagai salah satu nenek moyang manusia modern.

    Sehingga dapat diambil kesimpulan dari ke 3 jenis manusia purba Eropa tersebut, bahwa setiap manusia purba memiliki sejarah/ceritanya tersendiri. Begitu pun juga dengan ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan yang mereka miliki masing-masing. Maka penting sekali untuk mengetahui sejarah terdahulu agar mengetahui bahwa menjadi manusia modern sudah mendekati kata "nikmat" dan belajar untuk menjadi manusia modern yang lebih baik juga paham akan teknologi seiring dengan perkembangan zaman.

Sumber : 
https://youtu.be/u3ZOYtvXRUY

Minggu, 12 September 2021

Historiografi dan Metode Penelitian Sejarah

Salma Apriliani Hayuko
X IPS 2


Historiografi dan Metode Penelitian Sejarah

Penelitian sejarah
adalah sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan data dan evaluasi data untuk menggambarkan,menjelaskan,dan memahami peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Tujuan penelitian sejarah adalah untuk menambah pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi di masa lalu dan dapat dijadikan pelajaran di masa yang akan datang.

Historiagrafi
adalah hasil atau karya penulisan sejarah.
Historiografi merupakan metode terakhir dalam penelitian sejarah.

Dalam melakukan penelitian sejarah ada 5 tahap yang harus dilakukan, yaitu:

1. Pemilihan Topik
Dalam memilih topik untuk di teliti yang ditulis bukan hasil duplikasi atau pengulangan dari penelitian yang sudah ada. Agar penelitian lengkap digunakan unsur 5W 1H (What,why,where,when,who,how).
2. Heuristak (Pengumpulan Sumber)
Tahap ini sangat berguna untuk mengumpulkan fakta-fakta tentang topik yang dipilih untuk penelitian. 

Beberapa sumber yang biasa digunakan, yaitu:
1. Sumber lisan
2. Sumber benda
3. Sumber tulisan

3. Verifikasi (Kritik Sumber)
Verifikasi adalah proses menyeleksi sumber-sumber dan memastikan sudah benar-benar akurat atau tidak. Ada dua jenis verifikasi, yaitu:
1. Verifikasi eksternal
Aspek yang digunakan dalam verifikasi eksternal meliputi aspek autentitas (kesesuaian sumber), orisinalitas (keaslian), dan integritas (keutuhan sumber).
2. Verifikasi internal
Aspek yang digunakan dalam verifikasi internal meliputi aspek sifat sumber (keresmian sumber), latar belakang penulis sumber, dan perbandingan dengan sumber lainnya.

4. Interpretasi
adalah tahap penafsiran makna yang sudah di kritik. Ada dua cara melakukan tahap interpretasi ini, yaitu dengan cara analisis (menguraikan) dan sintesis (menyatukan) fakta-fakta yang telah diperoleh sebelumnya.

5. Historiografi
Dalam menulis sejarah harus menggunakan kaidah penulisan, yaitu:
-Bahasa dan format penulisan yang digunakan sesuai dan benar.
-Penggunaan tanda baca, istilah, dan penulisan rujukan sumber dengan tepat.
-Istilah tertentu harus digunakan sesuai konteks permasalahannya.

Contoh penelitian sejarah:

Penemuan sungai Mississippi. Penelitian sejarah mengungkap cerita ini berdasarkan sumber tulisan dari catatan anggota ekspedisi penjelajah Spanyol Hernando de Soto dan surat arsip Spanyol.

Minggu, 01 Agustus 2021

Ruang Lingkup Sejarah

Nama : Salma Apriliani Hayuko (prili)
Kelas  :  X IPS 2


A. Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu

•Sejarah secara umum adalah peristiwa atau kejadian yang sudah terjadi pada masa lampau.

•Sejarah berasal dari kata Bahasa Arab "Syajaratun" yang berarti pohon. Pohon diartikan sebagai pohon keluarga yang memaksa asal-usul atau silsilah, adanya suatu kejadian, perkembangan tentang sebuah peristiwa secara berkelanjutan. 

•Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki akal dan pikiran. Manusia termasuk ke dalam spesies "Homosepien".

•Ruang adalah suatu tempat kejadian. Ruang di bagi menjadi 3, yaitu:
1. Lokal (sesuatu yang berasal dari sekitar.)
2. Nasional (sesuatu yang berasal dari negara sendiri)
3. Dunia (sesuatu yang berasal lebih dari satu negara)

•Waktu adalah berapa lama berlangsungnya kejadian.

a. Manusia dan Sejarah
Manusia adalah salah satu objek yang menjadi fakta sejarah. Dan sejarah sebagai subjek nya.

b. Konsep ruang dalam Sejarah
•Ruang memiliki bagian penting dalam sejarah. Karena, agar tahu dimana kejadian tersebut terjadi.